Kamis, 11 Juni 2009

the beauty of true love

Cinta hakiki adalah cinta kepada Dzat Yang Maha Abadi, kepada Dzat Yang Maha Pencinta yang tiada pernah terputus cinta-Nya, cinta yang menembus batas-batas ruang nyata di kehidupan dan batas waktu hingga melampaui usia kehidupan seorang anak manusia. Cinta yang senantiasa bersemi di lubuk hati denagn perasaan yang suci nan indah. Membuat setiap orang yang merasakannya menjadi tentram, nyaman dan serta terarah dalam menjalani segala lika-liku kehidupan.

Cinta kepada Allah mampu membuat seorang hamba menjadi sangat saleh, santun dan baik budi pekerti. Karna orang yang hatinya selalu lekat dengan nama-Nya, maka Allah akan menjadi matanya ketika dia melihat. Allah akan menjadi kakinya ketika dia melangkah. Allah akan menjadi tangannya ketika dia berbuat. Allah akan menjadi otaknya ketika dia berfikir. Jika sedang dan akan mengerjakan sesuatu, ia selalu bertanya dalam hatinya, “Apakah Allah suka dengan apa yang saya kerjakan ini?”
Mencintai Allah tentu juga harus diiringi dengan mencintai Rasulullah saw. Maka sebagai wujud nyata dari kecintaan kepada Allah, dia akan mengikuti sifat-sifat dan akhlak Rasulullah saw yang mulia.

Menggapai Cinta Hakiki

Hidayah
Perkara hidayah adalah rahasia Allah. Dan bukan urusan kita. Mau setengah mati kita menasehati seseorang, namun jika hidayah itu belum mau masuk ke dalam hatinya, maka tetap saja ia berada dalam kesesatan. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 272:
“Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendaki-Nya…”

Ikhtiar
Untuk mendapatkan hidayah dan cinta-Nya harus dengan usaha. Apapun dan betapapun kecilnya usaha itu. Usaha untuk mendapatkan hidayah adalah niat untuk berubah menjadi lebih baik dan benar-benar meyakini bahwa setelah kehidupan ini ada akhirat yang siap menanti. Allah SWT berfirman dan Al-Qur’an surat Al-Lail ayat 5-7:
“Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.”

Doa
Jangan lupa berdoa untuk selalu memohon agar Allah memberi kita hidayah. Doa sangat menentukan kualitas hidayah seseorang. Dengan doa seseorang bisa hidup mulia dan berkat doa pula seseorang bisa menjadi hina. Doa yang baik akan mengantarkannya pada kemuliaan dan doa yang buruk akan mengantarkannya pada kehinaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar